Hidup Berawal Dari Mimpi

Judul                     : Hidup Berawal Dari Mimpi

Author                  : Fadh Jibran – Bondan Prakoso and Fade 2 Black

Halaman              :

Tahun                   :

Penerbit              :

Pertama kali liat buku ini itu tahun lalu, tepatnya di bulan apa lupa. Pertama kali liat pas maen ke togomas. Pertama kali liat desain covernya eye kecing, sempat tertarik untuk beli. Tapi karena genrenya motivasi akhirnya mengurungkan niat. Karena kebetulan lagi ga tertarik baca novel tentang motivasi. Padahal udah dua orang sahabat yang bilang bahwa buku ini keren. Tapi tetap bergeming untuk tidak membacanya.

Adalah 4 hari yang lalu akhirnya buku ini terbaca juga, setelah stok bacaan hamper habis, buku ini masuk list untuk di baca. Dan, well secara overall saya suka. Tidak hanya menyoal cinta atau motivasi, buku ini memberikan perspektif baru dalam memandang kehidupan. Banyak informasi yang akan kamu peroleh setelah membaca buku ini.

Kisah didalam buku ini bersumber dari lagu-lagu Bondon and Fade 2 Black. Dari sebuah lagu kemudian dikembangkan oleh Fadh Jibran menjadi sebuah cerita. Beberapa kisah yang saya suka yaitu, Kau Puisi, Kali Bokong,Kita Selamanya, Waktu,

Kau Puisi bercerita tentang cinta yang ternyata dapat diukur dengan logika. Melalui pendekatan ilmu Fisika Newton I, Newton II, dan Newton III cinta menjadi masuk akal.

Kali Bokong bercerita bagaimana potret dua kutub yang berbeda. Dengan klasifikasi daerah pemukiman kaya serta rajin beribadah bersebelahan dengan daerah pemukiman miskin serta tidak rajin beribadah. Kejeniusan Fadh mengemukakan permasalahan ini sungguh luarbiasa. Tanpa bermaksud memojokan agama, ia memberi satu perspektif bahwa agama ada untuk membebaskan penindasan.

Kita Selamanya bercerita tentang kisah asmara bagaimana dua insan dimabuk asmara, tapi harus mengakhiri hubungan karena jarak dan waktu. Pertanyaan yang timbul, “apa itu waktu? apakah waktu dapat merekam momen kejadian? Apakah waktu dapat meniadakan jarak? Apakah itu waktu dan durasi?

Untuk buku ini saya kasih bintang empat. Buku ini memang juara, kalian perlu membacanya.

M-W-M

Tinggalkan komentar